Jackie Chan
Setelah membaca tentang Jackie Chan dan keluarganya, tentunya kamu juga harus paham tentang karir Jackie Chan kalau kamu ngaku Jackie Fan (fans berat Jackie Chan). Seperti apa perjalanan karirnya dari karir di bidang film, karir di bidang musik, bahkan sampai skandalnya? kita lihat di sini!
Karier film
Awal-awal tahun: 1976–1980
Jackie Chan saat menjadi peran pengganti Bruce Lee
Pada tahun 1976,
Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di
dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan
menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John
Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury. Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk
menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya
film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang
sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film
dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam
urutan film-film terlaris.
Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah
sebuah film buatan tahun 1978, Snake
in the Eagle's Shadow. Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai
aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu
komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong. Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.
Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei,
Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken
Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of
Kung Fu dan Spiritual Kung Fu. Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu
penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia
menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau
tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambarFearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih
untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo memeras Chan mempergunakan jasa triad,
dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka.
Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan
sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.
Dalam tipe film komedi : 1980–1987
Jackie Chan (kanan bawah) bersama Lee-lee Chan (kiri bawah), Charles (kanan atas), dan Willie Chan (kiri atas)
Willie Chan akhirnya menjadi "personal
manager" dari Jackie
dan menjadikannya sebagai teman sejatinya selama tidak kurang dari 30 tahun. Ia
telah berjasa mengorbitkan Chan dalam karier internasionalnya, dengan terjun
langsung kedalam dunia industri perfilman Amerika pada tahun 1980an.
Film Hollywood pertamanya adalah Battle Creek Brawl yang diedarkan pada tahun 1980. Chan kemudian mendapatkan peran kecil dalam sebuah film
produksi tahun 1981, The
Cannonball Run, yang
menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$100 juta secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia.
Walaupun tidak begitu diperhitungkan oleh khalayak ramai atas pemasangan aktor Amerika seperti Burt Reynolds, Chan terkenal dengan tampilan closing credit titlenya,
yang memberinya inspirasi untuk melakukan hal yang sama dalam film-film
berikutnya. Sesudah kegagalan secara komersil atas filmnya, The
Protector pada
tahun 1985, Chan beristirahat untuk sementara waktu dalam usahanya
menembus pasar Amerika, dan mengembalikan fokusnya pada film Hong Kong.
Kembali ke Hong Kong, film Chan mulai mendapatkan pengakuan dari khalayak
ramai, khususnya kawasan Asia Tenggara, dengan sukses pembuka di pasar Jepang termasuk The Young Master (1980) dan Dragon Lord (1982). Chan membuat beberapa film komedi dengan teman main
operanya Sammo Hung dan Yuen Biao. Untuk pertama kalinya mereka bermain bersama dalam
sebuah film buatan tahun 1983, Project A, dan mendapat penghargaan Best Action Design Award pada Hong Kong Film Awards dalam acara tahunannya yang ketiga. Selama lebih dari dua tahun, "Tiga Bersaudara"
tampil beberapa kali dalam film-film Wheels on Meals dan film trilogi Lucky Stars. Pada tahun 1985,
Chan membuat film pertama dari Police Story, sebuah film aksi komedi yang dipengaruhi oleh Amerika, dimana Chan memainkan sendiri peran-peran stuntnya.
Film ini mendapatkan gelar sebagai "Best Movie" dalam Hong Kong Film
Awards pada tahun 1986. Kemudian pada tahun 1987,
Chan bermain sebagai "Asian Hawk", sebuah karakter yang mirip dengan
karakter dari Indiana Jones, dalam film Armour of God. Film ini adalah film yang memberikan pemasukan dalam
negeri terbesar dari Chan selama ini, dengan pendapatan kotor sekitar HK$ (Dolar Hong Kong) 35 juta.
Film lanjutan dan penetrasinya ke Hollywood: 1988–1998
Pada tahun 1988 Chan
mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever. Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama
Academy.
Di akhir tahun 1980an dan awal-awal tahun 1990an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action
Choreography pada tahun 1989 dalam
acara Hong Kong Film Awards. Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation
Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor
Award pada tahun 1993 dalam
acara Golden Horse
Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagaiWong Fei Hung dalam Drunken Master II,
yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa. Film kelanjutannya, Police
Story 4: First Strike,
memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik
untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya. Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi
ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an,
tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-filmHollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama pada
masa-masa yang akan datang. Sebagai contoh, Sylvester Stallonemenawarkan kepadanya peran sebagai Simon
Phoenix, seorang penjahat
kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, hingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.
Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di
pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan
diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the
Bronx, yang selanjutnya membuka
jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh
sineas-sineas dari Hong Kong. Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya
pada tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan
kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600. Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour,dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta
hanya di Amerika Serikat saja.
Dramatisasi: 1998 – sekarang
Pada tahun 1998,
Chan mengedarkan film terakhirnya dibawah bendera Golden Harvest, Who Am I?. Setelah
tidak bekerjasama lagi dengan Golden Harvest pada tahun 1999, ia menyutradari Gorgeous, sebuah
film komedi romantik yang berkonsetrasi pada hubungan personal. Chan kemudian membantu dalam pembuatan sebuah permainan
anak-anak PlayStation pada tahun 2000 yang
dinamakan Jackie Chan Stuntmaster, dimana ia menampilkan suara dan aksi-aksi seni bela
dirinya kedalam permainan tersebut. Sejak tahun itu pula, Chan juga tampil dalam serial film kartun
animasi, Jackie Chan Adventures, yang berjalan hingga tahun 2005.
Walaupun beberapa filmnya mendapatkan
kesuksesan seperti Shanghai Noon pada tahun 2000, Rush Hour 2 pada
tahun 2001 danShanghai Knights pada tahun 2003,
Chan menjadi frustasi dengan Hollywood atas kesulitannya dalam mengontrol pembuatan atas
film-filmnya. Sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Golden
Harvest dari dunia industri perfilman pada tahun 2003, Chan mulai mendirikan perusahaan perfilmannya sendiri, JCE
Movies Limited (Jackie
Chan Emperor Movies Limited) yang berasosiasi denganEmperor Multimedia Group (EMG). Sejak saat itu film-filmnya memunculkan banyak
aspek-aspek dramatis namun tetap menduduki kesuksesan sebagai film-film
terlaris, seperti New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).
Film berikut dari Chan adalah Rush Hour 3 yang
diedarkan pada bulan Agustus, 2007.
Film tersebut memasukkan pendapatan kotor sekitar US$ 140 juta - US$ 100 juta
lebih sedikit dibandingkan film keduanya, namun hampir sama dengan pemasukan
yang diterima dari film pertamanya. Namun sayangnya film tersebut memberikan pemasukan yang
cukup jelek di tanah airnya , Hong Kong, dimana film tersebut hanya memberikan pemasukan kotor
sebesar HK$ 3.5 juta saja dalam pemutarannya di penghujung minggu. Dalam pembuatan film The Forbidden
Kingdom, untuk pertama kalinya
Chan berkolaborasi dengan teman aktornya Chinese, Jet Li, yang berhasil diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan
diedarkan pada bulan April 2008. Chan mengisi suara dari tokoh Master Monkey dalam film
buatan DreamWorks Animation, Kung Fu Panda, yang diedarkan pada bulan June 2008,
dimana dalam film tersebut juga menampilkan beberapa bintang terkenal lainnya
seperti Jack Black, Dustin Hoffman dan Angelina Jolie. Selain itu, ia juga sudah menandatangani kontrak untuk
membantu Anthony
Szeto dalam
kapasitasnya sebagai penasihat untuk penulis naskah dari film yang akan datang
berjudul Wushu, yang saat
ini masih dalam taraf pre-production. Film tersebut akan menampilkan aktor
terkenal Sammo Hung dan Wang Wenjiesebagai ayah dan anak. Pada bulan November 2007,
Chan mulai melakukan pengambilan gambar untuk pembuatan film Shinjuku Incident dengan sutradara Derek Yee, di mana Chan akan berperan sebagai imigran Tionghoa di Jepang. Sekarang pengambilan gambarnya telah selesai dan memasuki
tahap pasca-produksi. Film ini diedarkan di bioskop-bioskop Hong Kong pada 25 September 2008. Dari data yang ada di blog miliknya
, Chan berkeinginan untuk menyutradarai film lainnya setelah menyelesaikanShinjuku Incident, sesuatu yang sudah
lama tidak dilakukannya dalam beberapa tahun belakangan ini. Film diharapkan kelanjutan ketiga dari serial the
Armour of God, dan dinamakan Armour of God III: Chinese
Zodiac. Chan menyatakan bahwa
ia ingin mulai melakukan pengambilan gambar sejak 1 April 2008,
namun target tersebut sudah terlampaui. Jikalau the Screen Actors Guild tidak mengalami pemogokan, seharusnya
Chan sudah mulai melakukan pengambilan gambar untuk film The
Spy Next Door pada
pertengahan Oktober, dan membuat status dari Armour
of God III: Chinese Zodiac mengambang.
Dalam film The Spy Next Door, Chan berperan
sebagai agen rahasia yang sedang melakukan penyamaran namun terbongkar ketika
ia merawat anak-anak tetangganya.
Stunt
Jackie Chan dalam film "Armour of God"
Jackie Chan hampir selalu melakukan sendiri
peran-peran berbahaya di semua film-filmnya tanpa adanya peran pengganti,
dimana aksi-aksi tersebut dirancang oleh timnya, Jackie
Chan Stunt Team. Karena tim
ini sudah dibentuk sejak tahun 1983,
Chan selalu mempergunakan mereka dalam semua film-filmnya sehingga memudahkan
dalam pengaturan koreografinya, karena dia sudah mengenal dengan baik kemampuan
dari masing-masing anggota timnya. Chan dan timnyalah yang menjadi peran pengganti dari
tokoh-tokoh lainnya, dimana pengambilan gambarnya dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak langsung mengambil gambar bagian muka.
Bahaya atas pilihan Chan untuk melakukan
semua adegan berbahaya dalam film-filmnya menjadikan sulit untuk mendapatkan
asuransi untuk dirinya, khususnya di Amerika Serikat, dimana secara kontrak, aksinya akan dibatasi. Chan juga menjadi salah satu pemegang Guinness World Record untuk "Most Stunts By A Living Actor", yang
artinya "tidak ada perusahaan asuransi akan mendukung produksi film Chan,
karena ia melakukan sendiri aksi-aksi berbahaya itu". Selain itu, ia juga memegang rekor untuk pengambilan
gambar terbanyak dalam sebuah adegan, dimana pernah dilakukan pengambilan
gambar kembali sebanyak 2900 kali untuk suatu adegan yang cukup rumit dalam
sebuah pertandingan badminton di film Dragon Lord.
Chan telah mengalami luka berkali-kali dalam
melakukan pengambilan adegan berbahaya itu; dimana potongan-potongan adegan itu
ditampilkan dalam adegan penutup dari semua film-filmnya. Ia hampir saja
menemui ajalnya dalam pengambilan gambar dari film Armour of God, ketika ia jatuh dari sebuah pohon dan mematahkan
tulang-tulangnya, dan mengakibatkan lubang tetap di kepalanya. Selama
bertahun-tahun pula, Chan pernah mengalami memar pada pelvisnya dan mematahkan
jemari tangannya, kaki, hidung, kedua tulang belakangnya, pinggang, sternum,
leher dan ribs dalam beberapa kejadian.
Filmografi
Jackie Chan dalam film "Mr. Nice Guy"
Jackie Chan menciptakan karakternya di film
sebagai perwujudan dari tokoh Bruce Lee, dan beberapa tiruannya yang tampil
sebelum dan sesudah wafatnya Lee. Berlawanan dengan karakter Lee, yang
seringkali stern, tokoh pahlawan, Chan menampilkan tokoh yang lebih manusiawi,
kadang-kadang ceroboh (dan seringkali berlindung dibalik kebaikan
teman-temannya, teman wanita ataupun keluarganya).Walaupun film serial Rush Hour mencapai kesuksesan, namun Chan tidak
begitu menyukainya karena dia tidak begitu suka dengan aksi-aksi laganya maupun
memahami humor khas Amerika.
Dalam tahun-tahun terakhir, Chan yang mulai
berumur, mulai lelah berperan sebagai pahlawan dan lebih menampilkan sisi
emosionalnya sebagai manusia yang terlihat dalam film-film terakhirnya. Di filmnya yang terbaru New Police Story, ia memainkan peran
sebagai seseorang yang berhasil terlepas dari ketergantungannya pada minuman
beralkohol dan penyesalannya atas kematian rekan kerjanya. Untuk lebih memudarkan perannya sebagai tokoh pahlawan,
Mr. Nice Guy, Chan bermain sebagai tokoh jahat untuk pertama kalinya dalam film Rob-B-Hood sebagai Thongs, seorang penjudi yang
memiliki permasalahan dengan perjudian.
Status keartisannya
Jackie Chan mendapatkan banyak penghargaan
internasional untuk seni perannya, juga memenangkan beberapa penghargaan
termasuk sebagai Innovator Award dari American Choreography Awards dan sebuah penghargaan atas pencapaiannya seumur hidup
dari Taurus World Stunt Awards. Selain itu namanya juga tertoreh dalam Hollywood Walk of Fame dan Hong Kong Avenue of
Stars.Walaupun banyak menuai kesuksesan sebagai film-film box
office di Hollywood, film-film Amerika dari Chan juga mendapatkan kritikan atas aksi
koreografinya. Para penilai dari Rush Hour 2, The
Tuxedo, dan Shanghai Knights mengkritik atas sedikit aksi laganya
dibandingkan dengan film-filmnya terdahulu. Berbagai aksi komedinya banyak dipertanyakan, bahkan
beberapa kritikus menyebutnya sebagai agak kekanak-kanakan.
Chan adalah ikon kebudayaan, disebut-sebut
dalam lagu Ash "Kung Fu" dan juga sebagai "Jackie Chan" oleh Frank
Chickens, dan acara-acara
televisi Celebrity Deathmatch dan Family Guy. Ia juga menjadi inspirasi untuk manga seperti Dragon Ball (termasuk seorang tokoh dengan nama samaran "Jackie Chun"), tokoh Lei Wulong dalam Tekken dan
gaya-gaya pertarungan dari Pokémon Hitmonchan. Selain itu, Jackie Chan juga menjadi rekan dari Mitsubishi Motors. Sebagai imbalannya, mobil-mobil lansiran Mitsubishi
hampir pasti dapat ditemukan dalam beberapa film terakhirnya. Sebagai
penghargaan dari pihak Mitsubishi, mereka memberikannya sebuah seri terbaru
yang dinamakan Evolution, sebuah mobil edisi khusus yang dapat diatur
asesorisnya sesuai kehendak masing-masing pembeli.
Beberapa permainan video menampilkan Jackie
Chan. Sebelum ada permainan video Stuntmaster, Chan sudah memiliki
bentuk permainan miliknya sendiri, Jackie Chan's Action Kung Fu, yang
diedarkan pada tahun 1990 untuk PC dan NES. Pada tahun 1995,
Chan tampil dalam suatu permainan pertarungan arkade, Jackie
Chan The Kung-Fu Master. Selain itu juga pernah diedarkan berbagai
bentuk permainan Jackie Chan dari Jepang yang diedarkan di MSX oleh
Pony, yang didasarkan pada film-filmnya seperti (Project A, Project A 2, Police
Story, The Protector dan Wheels On Meals).
Jackie Chan juga seorang penyanyi yang
sukses, khususnya di Hong Kong dan Asia, dan
mulai memiliki beberapa album lagu yang direkam secara profesional pada tahun1980-an. Ia juga seringkali menyanyikan sendiri lagu tema dari
film-filmnya, serta memainkannya pada akhir film. Tahun 2004,
Chan meluncurkan merk pakaiannya sendiri, dengan logo seekor naga dan kata-kata dalam Bahasa Inggris, "Jackie".
Chan juga selalu ingin menjadi suatu panutan
untuk anak-anak, dan tetap dikenal mereka karena aktingnya yang sangat alami.
Selian itu karena dia selalu menolak untuk berperan sebagai penjahat dan tidak
pernah mempergunakan kata fuck dalam semua film-filmnya. Yang amat disesali sepanjang hidupnya adalah tidak
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, menginspirasinya untuk mendanai institusi-institusi
pendidikan di seluruh dunia. Ia juga mendanai pembangunan Jackie Chan Science
Centre di Australian
National University dan penyediaan sekolah untuk kalangan tidak berpunya di Cina.
Chan adalah juru bicara dari Pemerintah
Hong Kong, dan sering tampil
dalam pengumuman pelayanan publik. Dalam sebuah iklan bertema Clean
Hong Kong, ia mendorong penduduk Hong Kong untuk tidak lagi menyampah, suatu masalah yang sudah
menjadi masalah semua penduduk bumi selama berabad-abad. Selain itu dalam suatu iklan yang mengkampanyekan
nasionalisme, ia menjelaskan secara singkat apa yang aerti dari March of the
Volunteers, lagu
kebangsaan People's Republic of
China. Ketika Hong Kong Disneyland dibuka pada tahun 2005,
Chan turut berpartisipasi dalam upacara pembukaannya. Di Amerika Serikat, Chan tampil bersama-sama dengan Arnold Schwarzenegger dalam iklan yang menentang pembajakan serta membuat
pengumuman untuk khalayak umum bekerja sama dengan Los Angeles County Sheriff Lee Baca untuk berbondong-bondong, khususnya warga Asia, untuk bergabung
dengan Los Angeles County Sheriff's Department.
Juli 2008, serial televisi China BTV yang
berjudul The Disciple (Hanzi tradisional: 龍的傳人; bahasa Tionghoa: 龙的传人)
berakhir. Serial tersebut dibuat oleh , dan menampilkan Jackie Chan. Tujuannya
adalah mencari calon bintang baru, memiliki keahlian dalam dunia seni bela
diri, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dari Chan serta menjadi muridnya dalam pembuatan suatu film. Para
peserta lomba sudah dilatih terlebih dahulu oleh Jackie Chan Stunt Team members
Alan Wu dan He Jun serta memiliki keahlian dalam berbagai bidang lainnya,
termasuk di dalamnya pemutaran adegan ledakan, berjalan di kawat tinggi,
tembak-tembakan, stunt mobil, menyelam, dan menghindari
beberapa rintangan.
Salah satu juri tetapnya adalah He Ping, Wu Yue dan Cheng Pei
Pei. Sedangkan juri tamunya termasuk Stanley Tong, Sammo Hung dand Yuen Biao. Bagian "Final" dimulai pada 5 April 2008,
dengan 16 peserta tersisa, dan berakhir pada 26 Juni 2008. Acara ini dihadiri
oleh antara lain Tsui Hark, John Woo, Ng See Yuen dan Yu Rong
Guang.
Pemenangnya adalah Jacky Tu (Tu Sheng Cheng),
dan juara keduanya adalah Yang Zheng dan Jerry Liau. Tu sekarang sedang
dipersiapkan untuk berperan dalam tiga film laga Cina masa kini, dimana salah
satu naskahnya ditulisnya sendiri, dan mereka akan disutradarai oleh Chan dan
perusahaannya, JCE
Movies Limited. Film
tersebut akan diberi judul Speedpost 206, Won't
Tell You dan Tropical
Toranado yang akan
disutradarai oleh Xie Dong, Jiang Tao dan Cai Rong Hui. Ke-enam belas peserta yang berhasil mencapai tangga sebagai
finalis akan diberikan kesempatan untuk tampil, atau bergabung dengan Jackie
Chan Stunt Team.
Pengambilan gambar filmnya yang pertama direncakan pada September 2008.
Mereka juga akan mendapatkan peran dalam acara televisi BTV action series. Saat ini pembangunan museum untuk Jackie Chan sedang
dikerjakan di Shanghai. Pekerjaan beratnya sudah mulai dikerjakan sejak Jul 2008 dan
direncanakan selesai pada Oktober 2009.
Filantropi
Chan adalah seorang filantropis yang sangat ramah dan seorang duta dari UNICEF Goodwill Ambassador, telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk
mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial. Ia juga sudah mengkampanyekan etika
konservasi, melawan
penganiayaan binatang dan menggalang dana untuk para korban banjir di Tiongkok Daratan dan dalam gempa bumi
Samudra Hindia 2004. Menginjak bulan Juni 2006, dia mengumumkan bahwa hampir 50 persen aset perusahaannya
akan disumbangkan ke yayasan sosial ketika dia meninggal, yang dipicu atas
kekagumannya akan tokoh-tokoh Warren Buffett dan Bill Gates untuk membantu mereka yang membutuhkannya. Tanggal 10 Maret 2008,
Chan menjadi tokoh tamu dalam suatu peluncuran yang dipimpin oleh Perdana
Menteri Australia, Kevin Rudd, atas sebuah Jackie
Chan Science Centre di John Curtin School of Medical Research, Universitas
Nasional Australia di Canberra. Jackie Chan juga mendukung usaha-usaha untuk
pelestarian Selamatkan Harimau Cina yang bertujuan mencegah pemusnahan Harimau Cina yang
teramat jarang ditemui, Harimau Cina Selatan, melalui pendidikan yang mengajarkannya untuk
memunculkan jiwa binatangnya dan melepaskannya kembali ke alam bebas. Ia juga
pernah menjadi duta besar untuk proyek konvesional ini.
Sesudah terjadinya gempa bumi Sichuan 2008, Chan menyumbangkan ¥10 juta untuk membantu
mereka-mereka yang membutuhkan. Selain itu ia juga merencanakan untuk membuat
film tentang gempa bumi China untuk menjaring sumbangan bagi mereka yang
selamat. Chan mengalami kecanggungan dalam kunjungan pertamanya ke Taipei, Taiwan pada 18 Juni2008 karena dia dituduh oleh presiden Taiwan dalam pemilihan
umum pada tahun 2004. "I
didn't know what to say, I didn't know what clothes to wear. So in the end, I
just decided to be natural." Banyak warga Taiwan menyambutnya dengan ejekan:
"Kami tidak menerimamu!" dan "Get Out!" di Taoyuan International Airport. Walaupun begitu Chan tidak pernah
meminta maaf. Ia akan menghadiri acara pengumpulan dana amal untuk anak-anak,
"Baby is Our Hope" yang diadakan oleh salah satu saluran TV kabelTVBS.
Wakil dari pemerintah, Vanessa Shih meminta warga Taiwan untuk tetap tenang.
Jackie Chan dan Beruang: Semasa Chan membuat
penggambaran "Around the World in 80 Days" di Berlin, Jerman, dia bersua dengan United Buddy Bears buat kali pertama. Pada masa itu, terdapat Buddy Bears di
seluruh bandar Berlin. Jackie tertanya-tanya tentang beruang berwarna-warni
tersebut lalu menyelidik. Dia dapati beruang tersebut hasil idea penduduk
Berlin, Klaus
dan Eva Herlitz.
Dia diberitahu mereka ingin menyampaikan
mesej penting - sesuatu yang dia sendiri telah bekerja keras untuk sampaikan:
kita semua mesti hidup bersama secara aman-damai. Dia juga diberitahu bahawa
Buddy Bears mengumpul wang untuk kebajikan. Chan terpikat dengan Buddy Bears,
jadi dia melibatkan diri membawa United Circle of Buddy Bears ke Hong Kong pada
tahun 2004.
Kehidupan pribadi
Jackie Chan (kanan) dan Elaine Ng (kiri)
Jackie Chan (kanan) bersama istri bernama Joan Lin (tengah) dan anak bernama Jaycee Chan (kiri)
Tahun 1982,
Jackie Chan menikahi Lin
Feng-Jiao, seorang aktris Taiwan.
Dalam tahun yang sama mereka mendapatkan seorang anak laki-laki, penyanyi dan
aktor, Jaycee Chan.
"Dalam sebuah skandal pada tahun 1999, ia mengakui memiliki seorang anak perempuan dengan
pemenang Miss Asia Pageant 1990, Elaine Ng," walaupun paparazzi juga sering
menghubung-hubungkannya dengan "semua orang dari para penyanyi wanita
Taiwan Teresa Teng sampai aktris terkenal Anita Mui."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't use racist words!